Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

PARAGRAF

PARAGRAF Paragraf adalah satuan bahasa yang mengandung satu tema dan perkembangannya. Paragraf juga dapat diartikan sebagai bagian wacana yang mengungkapkan pikiran atau hal tertentu yang lengkap dan berkaitan dengan isi seluruh wacana. Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kali

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang  lengkap. Kalimat adalah  satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan ( http://id.wikibooks.org ). Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Unsur – Unsur  Kalimat : 1. Subjek Subjek merupakan bagian kalimat yang menunjukkan  pelaku/masalah. Biasanya berupa kata benda/frasa (konkret/abstrak) yang merujuk kepada benda. Selain itu, subjek akan dapat menjawab suatu pertanyaan dengan menggunakan kata tanya : apa dan siapa. Contoh: Beckham sedang bermain bola. S Siapa yang sedang bermain bola?  Beckham . 2. Predikat Predikat merupakan b

SEJARAH EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah kaidah baku yang digunakan dalam ragam bahasa Indonesia. Ejaan bahasa Indonesia berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin bagi bahasa Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudaya

RAGAM BAHASA INDONESIA

RAGAM BAHASA Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, kawan bicara, orang yang dibicarakan, dan menurut medium pembicaraan. Macam-macam Ragam Bahasa : A. Ragam bahasa berdasarkan media/sarana     Ragam bahasa Lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.     Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebena

Membuat Lapangan Sepak Bola di HP Menggunakan Canvas

  J2ME Perkembangan pemrograman aplikasi selama ini terfokus pada pengembangan aplikasi stand alone, kemudian berkembang lagi menjadi aplikasi client server serta aplikasi berbasis web. Dengan berkembangnya teknologi wireless seperti PDA dan handphone pada beberapa tahun terakhir ini, maka mulailah babak baru berupa aplikasi wireless. Dengan semboyan “ write once run everywhere ”, teknologi Java dengan portabilitas yang tinggi, memungkinkan untuk jalan di segala sistem operasi selama disitu ada JVM (Java Virtual Machine) termasuk perangkat wireless dengan ukuran memori yang relatif kecil. J2ME terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :     Java Virtual Machine (JVM) Komponen ini untuk menjalankan program program Java pada emulator atau handled devices.     Java API (Application Programming Interface) Komponen ini merupakan kumpulan librari untuk menjalankan dan mengembangkan program Java pada handled devices.     Tools lain untuk pengembangan aplikasi Ja